
Sambal Ambu Gurih Meresap! Iga Bakar Sambal Bawang Pakai Nasi Daun Jeruk
Jika Anda sedang berada di kawasan Darmawangsa atau melintas di sekitar Stasiun MRT Blok A, terdapat sebuah tempat makan yang layak untuk disambangi, terutama saat waktu berbuka puasa. Berlokasi di sebuah ruko yang nyaman, Sambal Ambu menghadirkan sajian khas Sunda yang menggugah selera, terutama berkat sambal bakarnya yang menjadi primadona.

Cita Rasa Sambal Bakar yang Unik
Sambal Ambu menyajikan konsep sambal bakar yang cukup unik. Sambal yang dipesan akan dibakar bersama lauk pilihan di atas wadah tembikar sebelum dihidangkan kepada pelanggan. Metode ini memberikan sensasi rasa dan aroma yang berbeda dibandingkan sambal biasa. Setidaknya terdapat lima varian sambal yang bisa dipilih, yakni:
-
Sambal Kecombrang
-
Sambal Bawang
-
Sambal Terasi
-
Sambal Teri Medan Pedas
-
Sambal Tomat
Kelima jenis sambal tersebut tersedia gratis bagi pelanggan yang memesan paket nasi dan lauk. Namun, bagi penyuka rasa ekstra pedas, tersedia tambahan sambal dengan harga Rp 2.000 per porsi.
Variasi Nasi dan Lauk yang Beragam
Menariknya, Sambal Ambu juga menawarkan tiga jenis nasi, yaitu:
-
Nasi Putih
-
Nasi Kencur
-
Nasi Jeruk
Untuk pilihan nasi kencur dan nasi jeruk, pelanggan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 3.000. Nasi ini menjadi pelengkap sempurna untuk berbagai lauk yang tersedia, mulai dari olahan ayam, bebek, paru, iga sapi, kulit ayam, lidah, babat, hingga tahu dan tempe.
Harga makanan di Sambal Ambu tergolong terjangkau, dengan menu paling ekonomis seharga Rp 18.000 yang mencakup nasi dan lauk berupa tahu serta tempe goreng. Sementara menu termahal berupa Paket Nasi Iga Bakar dibanderol Rp 59.500.
Ulasan Menu Unggulan: Nasi Iga Sapi Sambal Bawang
detikfood berkesempatan mencicipi salah satu menu andalan di Sambal Ambu, yakni Nasi + Iga Sapi Sambal Bawang. Menu ini disajikan di atas wadah tembikar, dengan sambal bawang yang melapisi bagian bawah iga. Potongan iga terdiri dari dua bagian bertulang besar, yang membuat daging yang bisa dinikmati cukup terbatas. Namun, tekstur dagingnya terasa empuk, juicy, dengan rasa manis-gurih yang meresap hingga ke serat daging, ditambah aroma smokey hasil pembakaran.
Sambal bawangnya memiliki tekstur yang masih agak basah meskipun telah dibakar. Hal ini membuatnya tetap nikmat untuk dicocolkan ke daging. Hanya saja, menurut tim detikfood, rasa pedas dan gurihnya masih tergolong ringan. Jika tingkat kepedasan dan kelezatannya ditingkatkan, sambal ini diyakini akan semakin menggugah selera.
Sementara itu, nasi jeruk yang menjadi pilihan pendamping memiliki warna kehijauan karena dicampur daun jeruk yang ditumbuk halus. Aroma daun jeruk cukup terasa, namun dari segi rasa nasi ini dinilai agak hambar dan teksturnya sedikit kering.
Baca juga:Resep KFC Popcorn Chicken ala Ade Koerniawan: Renyah di Luar, Juicy di Dalam
Lokasi dan Fasilitas
Sambal Ambu terletak tidak jauh dari Stasiun MRT Blok A dan cukup mudah dikenali berkat papan nama berwarna merah cerah. Menempati bangunan ruko dengan area makan di lantai satu, tempat ini terasa cukup nyaman untuk santap di tempat karena dilengkapi pendingin udara. Restoran ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 24.00 WIB.
Dengan konsep tradisional yang dibalut suasana modern dan nyaman, Sambal Ambu menjadi pilihan menarik bagi pencinta kuliner khas Sunda, terutama yang ingin mencicipi sambal bakar dengan sensasi unik. Bagi Anda yang tengah berburu tempat makan saat buka puasa atau sekadar ingin menikmati makan siang yang memanjakan lidah, rumah makan ini patut untuk dicoba.